Diantara sejumlah persiapan proyek pribadi, baik foto tunggal maupun foto cerita, gagasan seringkali menjadi tembok yang menghambat proses membangun proyek foto pribadi.
“Gagasan tidak selalu terkait dengan hal-hal besar, seperti peristiwa di ujung tanduk misalnya. Justru hal-hal sekitar bisa menjadi modal bagi fotografer untuk mulai merencanakan proyek foto pribadi,” kata Mamuk Ismuntoro, founder Matanesia dan pemimpin redaksi matanesia.id, dalam sambutan pembuka di forum ‘Ngobrol Fotografi Bareng Matanesia’ di Tuban, Rabu (19/7/2023).
Sementara itu, Arief Priyono, Direktur Kreatif Matanesia, mengungkapkan, setelah memperoleh gagasan utama dirinya segera memetakan data-data terkait gagasan. “Saya selalu menyiapkan mind mapping atas gagasan utama, apa saja data dan artikel yang relevan dan bisa saya gunakan untuk menentukan sudut pandang cerita, jelas Arief.
Di tengah diskusi, Arief Priyono juga menunjukkan sekilas proyek fotonya tentang batik gedog dan sejumlah karya pribadinya diantaranya cerita foto tentang santri di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. “Saya jarang bepergian jauh, dalam membuat proyek foto pribadi saya berkonsentrasi terhadap potensi lokal di mana saya tinggal,” imbuh peraih Best Photo Essay, People in The News di ajang Anugerah Pewarta Foto Indonesia (PFI) 2023.
Acara ‘Ngobrol Fotografi Bareng Matanesia’ ini digagas Matanesia bersama ‘Rekam Tuban’, sebuah gerakan kolektif fotografer dan videografer di kota Tuban. Sejumlah penggemar fotografi muda juga hadir di ruang diskusi yang berada di kedai kopi Konco Dolan.